Halaman
Remaja adalah Pelaku Budaya
57
Pelajaran
Remaja adalah
Pelaku Budaya
4
Pada
Pelajaran Keempat
ini, kamu akan belajar menulis surat dinas berkenaan dengan
kegiatan sekolah, berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan
memerhatikan etika berwawancara, menemukan informasi dari buku telepon dengan
membaca memindai dan menulis kreatif naskah drama satu babak. Setiap kompetensi kamu
lalui dengan cara memahami uraian materi, mengerjakan latihan, dan diakhiri uji kompetensi.
Tugas-tugas pada tema budaya ini tetap kamu kerjakan secara individu dan kelompok. Kamu
mengerjakan tugas tersebut di rumah dan tempat lainnya, misalnya rumah seseorang yang
kamu wawancarai. Diharapkan kamu makin mahir dalam keterampilan berbahasa, menulis
naskah drama, di samping juga sarana untuk mengingatkan peranmu sebagai generasi yang
akan memelihara berbagai seni dan budaya.
A
Menulis Surat Dinas Berkenaan dengan Kegiatan
Sekolah
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat menulis surat dinas berkenaan
dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku.
Remaja adalah generasi penerus negeri ini. Di tangan remajalah seluruh kekayaan
budaya, tradisi, kesenian di Nusantara bisa lestari.
Pada materi ini kamu bisa mengungkapkan pikiran, gagasan, dan tekad untuk senantiasa
menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi, di antaranya dengan cara aktif pada kegiatan
di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Dalam berbagai acara, salah
satu hal yang pasti kamu temui adalah kegiatan surat-menyurat. Kamu akan belajar menulis
surat dinas secara benar.
Kemampuan menulis surat dinas sangat penting bagi kehidupanmu baik di lingkungan
sekolah maupun di masyarakat. Apalagi, bagi pengurus organisasi, kemahiran tersebut mutlak
diperlukan. Surat dinas bisa kamu pergunakan saat menulis surat kepada guru atau wali
kelas karena berhalangan masuk sekolah; surat permohonan menjadi anggota sebuah
perkumpulan, misalnya perkumpulan seni, olahraga, pencinta alam; surat undangan atau
pemberitahuan kegiatan OSIS, kepramukaan, PMR; dan sebagainya.
58
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Surat dinas merupakan sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi dari
seseorang, organisasi, instansi, maupun swasta kepada pihak lain. Adapun fungsi surat dinas
ialah sebagai sarana untuk menyampaikan permohonan, pemberitahuan, pemikiran; alat bukti
tertulis dan alat pengingat; bukti sejarah, contohnya surat-surat bersejarah; dan pedoman
kerja, misalnya surat keputusan.
Cermatilah contoh surat dinas berikut ini.
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
Sekolah Menengah Pertama Unggulan
Jalan Nusa Nomor 104 Yogyakarta
Kotak Pos 5555 Telepon 563310
Nomor
: 03/U/OSIS/XI/2008
25 September 2008
Lampiran : Satu bendel
Hal
: Undangan partisipasi
Yth.
Sdr. Danau Asa
Ketua Sanggar Karawitan
SMP Permata Bangsa
Jalan Damai 15
Yogyakarta
Salam budaya,
Pada tanggal 5-8 Oktobeber 2008 kami akan menyelenggarakan Festival Karawitan
dengan tema ”Remaja Pelaku Budaya dan Penerus Kearifan Lokal”.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Memperkenalkan remaja SMP pada seni adiluhung berupa seni tradisional karawitan.
2. Mengingatkan remaja SMP sebagai pelaku budaya daerah sehingga mampu
mengantisipasi perkembangan budaya pop maupun budaya mancanegara.
3. Meningkatkan kepedulian remaja SMP pada kearifan lokal berupa budaya setempat.
Untuk memeriahkan acara tersebut, kami mengundang Sanggar Karawitan yang Saudara
pimpin agar bisa tampil pada pergelaran ini. Gambaran acara dan teknis pergelaran festival
kami sertakan sebagai lampiran.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Elok Senja Dewinta
Ketua OSIS
1
3
2
4
5
6
7
8
Remaja adalah Pelaku Budaya
59
Keterangan:
1. Kepala surat
a.
Kepala surat umumnya terdiri atas nama instansi, alamat lengkap, nomor telepon,
nomor kode pos, logo.
b.
Contoh kepala surat yang dibuat oleh sebuah organisasi:
YAYASAN BINA BUDAYA
Jalan Perjuangan 55, Surakarta
Jawa Tengah 51176
Kotak Pos 3454 Telepon 467540
c.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kepala surat.
Penulisan yang disarankan
Penulisan yang tidak disarankan
Nama instansi:
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas P dan K
Kata jalan:
Jalan
Jln. atau Jl.
Kata telepon:
Telepon
Tlp atau Telp
Kata kotak pos:
Kotak Pos
Kotpos, K. Pos, atau Po Box
Kata telepon diikuti nomor telepon
Telepon 467540
Telepon: 467.540
Kata kotak pos diikuti kode pos
Kotak Pos 3454
Kotak Pos 3.454
2. Tanggal surat
a.
Tanggal surat mencakup tanggal (ditulis angka), bulan (ditulis huruf), dan tahun
(ditulis angka).
b.
Sebelum tanggal, tidak perlu mencantumkan kota karena nama kota sudah disebutkan
di kepala surat.
c.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tanggal surat.
Penulisan yang disarankan
Penulisan yang tidak disarankan
25 Agustus 2007
Semarang, 25 Agustus 2007
25 November 2007
25 Nov 2007
25 Februari 2007
25 Pebruari 2007
60
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
3. Nomor, lampiran, dan hal
a.
Kata nomor, lampiran, dan hal ditulis dengan huruf awal kapital.
b.
Nomor, lampiran, dan hal diikuti oleh tanda titik dua.
c.
Apabila nomor dan lampiran disingkat, mesti ditulis secara konsisten, yakni No. dan
Lamp.
d.
Apabila tidak ada yang dilampirkan, kata lampiran tidak perlu dicantumkan.
e.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nomor, lampiran, dan hal
surat.
Penulisan yang disarankan
Penulisan yang tidak disarankan
Nomor
: 25/U/VIII/2007
Nomor
: 25/U/VIII/2007
Lampiran : Satu berkas
Lampiran : 1 berkas
Hal
: Permohonan pembicara Hal
: Permohonan pembicara
Nomor
: 25/U/VIII/2007
Nomor
: 25/U/VIII/2007
Hal
: Permohonan pembicara
Lampiran : –
Hal
: Permohonan pembicara
4. Alamat surat
a.
Alamat surat berisi nama orang yang dituju dan nama jabatan.
b.
Penulisan alamat surat bisa di sebelah kanan atas di bawah tanggal surat atau
di sebelah kiri atas di bawah bagian
Hal
.
c.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tanggal surat.
Penulisan yang disarankan
Penulisan yang tidak disarankan
Yth. Bapak Sutrisno Winardi
Kepada Yth. Bapak. SUTRISNO W.
Ketua Kelompok Karawitan Katarsis Ketua Kelompok Karawitan Katarsis
Jalan Werkudoro 5
Jalan Werkudoro 5
Salatiga
Salatiga
Yth. Ir. Yoyok Basuki
Yth. Sdr. Ir. Yoyok Basuki
Ketua Karang Taruna Sportif
Ketua Karang Taruna Sportif
Jalan Mangga Muda Nomor 20
Jln. Mangga Muda No. 20
Banyuwangi
BANYUWANGI
5. Salam pembuka
a.
Salam pembuka merupakan awal komunikasi dari pengirim kepada penerima surat.
b.
Salam pembuka umumnya ditulis di sebelah kiri di bawah alamat surat.
c.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tanggal surat.
Remaja adalah Pelaku Budaya
61
Penulisan yang disarankan
Penulisan yang tidak disarankan
Dengan hormat,
Dengan Hormat,
Salam Pramuka,
Salam Pramuka.
Saudara Tono yang terhormat,
Saudara Tono yang Terhormat;
6. Isi surat
a.
Isi surat terbagi atas alinea pembuka (pengantar isi surat yang berisi permintaan,
pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan), alinea isi (hal-hal yang perlu disampaikan
kepada penerima surat yang ditulis secara jelas dan singkat), dan alinea penutup
surat (simpulan isi surat dan mengandung harapan maupun ucapan terima kasih).
b.
Contoh alinea pembuka:
1) Karang Taruna RW X akan mengadakan Pelatihan Kewirausahaan yang
melibatkan beberapa karang taruna dan OSIS SMP dan SMA se-Bandung.
2) Surat permohonan Saudara telah kami terima. Sehubungan dengan ini, kami
memberitahukan hal-hal sebagai berikut.
c.
Contoh alinea penutup:
1) Atas kerja sama Bapak, kami ucapkan terima kasih.
2) Semoga jawaban kami dapat memuaskan Ibu.
7. Salam penutup
a .
Salam penutup merupakan sapaan untuk mengakhiri komunikasi dari pengirim kepada
penerima surat.
b.
Salam penutup umumnya ditulis di sebelah kanan bawah surat.
c.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tanggal surat.
Penulisan yang disarankan
Penulisan yang tidak disarankan
Hormat saya,
Hormat Saya,
Hormat kami,
Hormat Kami;
Salam takzim,
Salam Takzim.
8. Nama pengirim
a.
Nama pengirim surat berisi nama pengirim dan nama jabatan, ditulis di bawah salam
penutup.
b.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nama pengirim.
Penulisan yang disarankan
Penulisan yang tidak disarankan
Wisnu Ismadi
WISNU ISMADI
Ketua
Ketua
Kepala
Kepala,
Tina Suryani
(
T
ina Suryani)
62
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Latihan 4.1
Tugas 4.1
A. Berdasarkan surat dinas yang dibuat SMP Unggulan itu, kerjakan
pelatihan berikut!
1.
Andaikan kamu Ketua Sanggar Karawitan SMP Permata Bangsa, buatlah
surat balasan berupa kesediaan berpartisipasi dalam acara tersebut!
2.
Buatlah surat balasan yang menyebutkan bahwa sanggar karawitan yang
kamu pimpin tidak bisa memenuhi undangan tersebut karena alasan tertentu!
3.
Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan teman yang lain. Tiap siswa
mengevaluasi hasil pekerjaan tersebut dengan memerhatikan sistematika
dan bahasa yang digunakan apakah sudah baku.
4.
Berdasarkan tanggapan temanmu, perbaikilah surat yang kamu buat.
B. Buatlah surat dinas yang kamu tujukan kepada ketua sanggar seni atau
sanggar teater!
Kerjakan tugas ini sebagai pekerjaan rumah!
1.
Buatlah sebuah surat izin bahwa kamu tidak bisa masuk sekolah karena alasan
tertentu. Mintalah paraf orang tua/walimu!
2.
Buatlah sebuah surat ke relasi seandainya kamu menjadi ketua OSIS atau ketua
kegiatan ekstrakurikuler di sekolahmu!
3.
Buatlah sebuah surat permohonan peminjaman barang untuk kegiatan pramuka/
pencinta alam yang kamu tujukan ke kepala sekolah!
4.
Diskusikan hasil pekerjaanmu dengan teman semeja. Masing-masing memberikan
komentar mengenai sistematika dan penggunaan bahasa baku.
B
Berwawancara dengan Narasumber dari
Berbagai Kalangan dengan Memerhatikan Etika
Berwawancara
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat berwawancara dengan narasumber
dari berbagai kalangan dengan memerhatikan etika berwawancara.
Adakah di antara kamu yang aktif di majalah dinding atau buletin/majalah sekolah? Sebagai
pengurus majalah, seseorang dituntut untuk membuat tulisan. Salah satu cara yang dilakukan
adalah bertanya atau wawancara dengan orang yang berkepentingan dengan tema berita.
Remaja adalah Pelaku Budaya
63
Siapa di antara kamu yang ingin menjadi wartawan? Modal dasar seorang wartawan ialah
mahir mewawancarai.
Nah
, pada pertemuan kali ini kamu akan belajar berwawancara.
Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan
langsung kepada narasumber (orang yang memberi informasi). Banyak kalangan yang bisa
kamu jadikan narasumber, bisa petani, karyawan, pemuka masyarakat atau agama, pejabat
pemerintah, guru, dan sebagainya.
Agar kamu memiliki gambaran sebuah wawancara, berikut disajikan hasil pertanyaan
dari para pembaca majalah
Hai
dengan pelawak Tukul Arwana ”Empat Mata”.
Penanya : "Pernahkah datang ke tempat-tempat hiburan
Mas?"
Tukul
: "
Whe
... aku tidak suka ke tempat-tempat
seperti itu. Terlalu ramai dan banyak asap
rokok. Mendingan di rumah. Bisa santai dan
ngobrol sama keluarga."
Penanya : "Bagi-bagi tips dong Mas biar bisa sukses
seperti Mas Tukul!"
Tukul
: "Tipsnya sih tidak
macam-macam. Yang
penting tidak gampang menyerah dalam
menghadapi segala permasalahan yang ada
dan berusaha semaksimal mungkin."
Penanya : "Motor Harley yang sering kelihatan di acara Mas Tukul itu punya sendiri
atau milik orang lain?"
Tukul
: "Enak saja, motor Harley ini punya aku.
Wong
aku beli dari hasil keringat
sendiri. Tapi, aku memakai Harley kalau lagi pengin saja. Lebih sering
menggunakan motor bebek biasa, terutama kalau lagi macet."
Penanya : "Perasaan menjadi seorang penghibur yang terkenal?"
Tukul
: "Pastinya senang, soalnya aku bisa mendapatkan uang dari bidang ini.
Belum lagi kalau pas syuting banyak tersedia makanan. Jadi
nggak
takut
kelaparan. Dan, kadang-kadang yang tidak enak kalau jadi penghibur itu
harus syuting sampai tengah malam."
Penanya : "Mas Tukul ada kesibukan lain
nggak
selain jadi presenter dan pelawak?"
Tukul
: "P
aling-paling jadi bintang iklan suatu produk atau mengisi acara-acara
tidak tayang langsung. Sama
nggak
lupa untuk mengurus keluarga."
Penanya : "Dengan segudang kegiatan, sering telat
nggak
datang syuting?"
Tukul
: "Alhamdulillah hampir tidak pernah telat. Soalnya aku selalu datang dua
jam lebih awal dari jadwal syuting."
Penanya : "Kabarnya semenjak jadi presenter
Empat Mata
honor Mas Tukul
melonjak tinggi sampai Rp30.000.000,00 ya? Dikemanakan itu duit?"
Sumber:
http://selebriti.
Kapanlagi.com
64
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Latihan 4.2
Tukul
: "He he he... Tak sobek-sobek nih! Jangan suka
melebih-lebihkan.
Uangnya sebagian ditabung untuk hari tua. Dan, sebagian lagi untuk
kebutuhan keluarga."
Penanya : "Tukul kan terkenal karena
nyelain
orang. Ada yang pernah tersinggung
nggak
sih?"
Tukul
: "Ada sih beberapa yang merasa tersinggung dengan lawakan aku. Tapi,
aku menjelaskan soal semua itu hanya bercanda (
just kidding, just for
laugh
). Tidak ada niat untuk menjelekkan seseorang."
Penanya : "Sebenarnya seorang Tukul bisa menggunakan laptop
nggak
sih?"
Tukul
: "Jangankan laptop, ponsel saja masih rada gaptek. Makanya, kalau laptop
tiba-tiba
error
, aku menyerah dan mending diurus sama yang mengerti
saja."
Penanya : "Cita-cita Mas Tukul sebenarnya mau jadi apa?"
Tukul
: "Dul
unya sih punya keinginan untuk menjadi seorang insinyur, tetapi malah
melintir jadi pelawak. Malah sebelum jadi pelawak aku sempat kerja
sebagai sopir angkot waktu masih di Semarang."
Penanya : "Tukul Arwana itu nama asli atau nama beken saja?"
Tukul
: "N
ama Tukul itu asli, pemberian dari orang tua. Kalau Arwana itu nama
pemberian dari temanku. Tadinya mau memakai nama mujahir, julung-
julung, pokoknya semua nama ikan deh. Tetapi semua itu tidak jadi, dan
memilih nama Arwana. Soalnya Arwana itu kan dipelihara sama orang
kaya. Siapa tahu kekayaannya bisa menular ke aku hehehe..."
Sumber: majalah
Hai,
dengan adaptasi seperlunya
Menarik bukan hasil wawancara tadi? Dengan berwawancara, informasi dan pengetahuan
kita bertambah.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1.
Apa kiat sukses seorang Tukul Arwana?
2.
Apa saja suka duka dia sebagai seorang penghibur?
3.
Apa kesibukan Tukul selain sebagai presenter?
4.
Bagaimana cara Tukul dalam mengelola keuangan?
5.
Apa sebenarnya cita-cita Tukul?
Remaja adalah Pelaku Budaya
65
Tugas 4.2
Untuk menguji kemampuanmu berwawancara, lakukan tugas berikut!
1.
Sebagai tugas individu, lakukan wawancara dengan Bapak/Ibu Guru atau
karyawan sekolah dengan tema yang kamu tentukan sebelumnya. Kamu bisa
mengambil tema budaya.
2.
Sebagai tugas kelompok, lakukan wawancara dengan warga dengan profesi
tertentu di daerah kalian.
Langkah-langkah berikut dapat kamu jadikan rambu-rambu untuk melaksanakan tugas
tersebut.
1.
Susunlah tema atau masalah yang akan ditanyakan. Contoh: teater di sekolah, kegiatan
karang taruna.
2.
Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai sesuai dengan tema yang dirumuskan.
Contoh: pembina OSIS, ketua karang taruna.
3.
Menyusun daftar pertanyaan. Agar bisa merumuskan pertanyaan dengan baik, kamu
harus menguasai seputar materi yang akan ditanyakan. Untuk itu, kamu harus mempelajari
tema/masalah yang diangkat.
Contoh: Bag
aimana kiat Bapak untuk memajukan teater di sekolah kita?
Dari mana pendanaan kegiatan karang taruna selama ini?
4.
Ada baiknya kamu membuat janji pertemuan dengan narasumber biar ada persiapan
sebelumnya.
5.
Siapkan peralatan yang dibutuhkan, di antaranya bolpoin, buku, bila perlu membawa alat
perekam dan kamera.
6.
Saat melakukan wawancara kamu harus memerhatikan etika berbicara, bersikaplah
sopan dan ramah. Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan wawancara. Apabila akan
menggunakan alat perekam atau kamera, mintalah izin terlebih dahulu.
7.
Catatlah hal-hal penting yang disampaikan oleh narasumber. Berkonsentrasilah
mendengarkan informasi. Hindari mengulang-ulang pertanyaan. Ini menunjukkan
kekurangsiapanmu dalam berwawancara.
8.
Akhiri wawancara dengan senyum dan ucapan terima kasih.
9.
Buatlah laporan hasil wawancara tersebut dan sampaikan di depan kelas.
Kata Berantonim, Bersinonim, dan Berpolisemi
Pada kutipan wawancara dengan Tukul Arwana terdapat kata yang menarik untuk
disimak, yakni sebagai berikut.
1.
Kabarnya semenjak jadi presenter
Empat Mata
honor Mas Tukul
melonjak
tinggi sampai
Rp30.000.000,00 ya?
Situs Bahasa
66
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
2.
Dulunya sih punya keinginan untuk menjadi seorang insinyur, tetapi malah
melintir
jadi
pelawak.
Kata
melonjak
dan
melintir
merupakan variasi pilihan kata dari kata yang umum
digunakan, yaitu
naik
untuk kata
melonjak
dan
beralih
untuk kata
melintir
. Ungkapan
kata-kata yang memiliki hubungan makna tersebut dinamai antonim.
Nah,
pada situs bahasa
ini kamu akan belajar menggunakan kata berdasarkan hubungan maknanya, yang terdiri atas
sinonim, antonim, dan polisemi.
Kata bersinonim dapat diartikan sebagai nama lain untuk benda atau hal yang sama.
Contoh:
1.
mengandung, hamil, bunting
2.
mati, wafat, gugur, tewas, mangkat
3.
pandai, pintar, cerdas, genius
4.
roboh, tumbang, ambruk, ambrol, runtuh
Contoh dalam kalimat:
1.
a.
Bangsa Indonesia membutuhkan generasi yang
cerdas
.
b.
Siswa
pintar
itu mewakili Indonesia pada Olimpiade Fisika
.
2.
a.
Gubuk itu
roboh
tertimpa badai
.
b.
Gubuk itu
ambruk
tertimpa badai
.
3.
a.
Pahlawan kemerdekaan adalah orang yang
wafat
di medan juang
.
b.
Pahlawan kemerdekaan adalah orang yang
gugur
di medan juang
.
Kata berantonim sebagai nama lain untuk benda atau hal lain yang maknanya
berlawanan.
Contoh:
pandai
><
bodoh
panjang
><
pendek
utara
><
selatan
rajin
><
malas
Contoh dalam kalimat:
1.
Siswa
pandai-bodoh
asalkan rajin belajar akan bisa meraih sukses
.
2.
Pada tiap
atas-bawah
pagar itu dicat merah.
Polisemi adalah satu kata yang mempunyai makna lebih dari satu. Polisemi timbul karena
perkembangan makna suatu kata.
Contoh:
jatuh
1.
Didih
jatuh
di ronde pertama.
2.
Nilai matematika Azizah tahun ini
jatuh
.
3.
Setelah kehujanan, Desi
jatuh
sakit.
kepala
1.
Ayah minta dibelikan obat sakit
kepala
.
2.
Tiap
kepala
mendapat jatah Rp10.000,00.
3.
Kepala
kereta itu siap dilangsir.
Remaja adalah Pelaku Budaya
67
Latihan 4.3
1.
Carilah sinonim kata-kata berikut dan kembangkan dalam kalimat!
melihat
rumah
guru
anda
mencium
cahaya
agama
pejabat
musibah
baju
makelar
pergi
tidur
desa
bunga
2.
Carilah antonim kata-kata berikut dan kembangkan dalam kalimat!
lebar
kotor
awal
mulai
duka
berjalan
ujung
kaya
beli
ringan
kurus
dingin
3.
Temukan kata-kata yang bisa dikembangkan menjadi polisemi pada wacana
berikut ini. Selanjutnya, pergunakan dalam kalimat yang lain.
Hidup di dunia ibarat kapal besar yang berlayar di bahtera lautan nan luas.
Setiap kepala harus memiliki pandangan luas atas kehadirannya di dunia.
Bagi makhluk yang menyadari keberadaannya di dunia fana hanya sebentar,
ia akan mencari bekal hidup yang manis dan baik bagi agamanya. Ia menyadari
bahwa keindahan di dunia hanyalah bunga-bunga yang penuh godaan.
Sesungguhnya kapal tersebut akan berlabuh. Ketika itu, semua orang akan
ditanya perihal apa yang sudah mereka dapatkan ketika menjalani bahtera
kehidupan di dunia.
Bagi mereka yang mewarnai kehidupannya sesuai kehendak Tuhan,
selayaknya mendapatkan balasan yang indah dan kekal. Untuk mereka yang
melalaikan aturan Tuhan, sesungguhnya balasan bagi mereka lebih pedih.
C
Menemukan Informasi dari Buku Telepon dengan
Membaca Memindai
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat menemukan informasi secara cepat
dan tepat dari buku telepon dengan membaca memindai.
Pada
Pelajaran Tiga
kamu telah belajar membaca memindai (membaca cepat dan
langsung pada sasaran) ensiklopedia.
Nah,
pada pertemuan ini kita kembali mengasah
kemampuan membaca memindai, yaitu membaca buku telepon. Buku telepon memuat ribuan
nama, alamat, dan nomor telepon seseorang maupun informasi bisnis. Karena itu, kemampuan
membaca cepat sangat kita butuhkan untuk menemukan nomor telepon seseorang. Coba
bayangkan bila suatu saat kamu disuruh mencari nomor telepon seseorang di buku telepon,
apabila tidak memiliki kemampuan dan teknik membaca cepat, kamu pasti menghabiskan
waktu berjam-jam.
68
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Langkah awal yang mesti kamu lakukan ialah memahami cara menggunakan buku
petunjuk telepon yang tertera di lembar awal buku telepon. Kamu harus melatih gerak mata
dalam menelusuri tiap entri dari atas ke bawah.
Ada baiknya kamu membawa buku telepon agar pembelajaran lebih efektif. Sebagai
gambaran, berikut disajikan bagian dari buku telepon.
Petikan di atas merupakan petunjuk cara menggunakan buku telepon. Penjelasan tersebut
berfungsi memberikan panduan bagi pengguna buku telepon.
Cara Menggunakan Buku PetunjukTelepon
BPT Halaman Putih
Halaman Informasi
Halaman ini dapat Anda temukan pada bagian paling
depan BPT Halaman Putih. Halaman ini berisi informasi
khusus mengenai telekomunikasi sesuai kebutuhan
masyarakat di wilayah tersebut.
Halaman Daftar Departemen, Lembaga Negara dan
Lembagan Non-Departemen
Halaman ini berisi daftar lembaga negara, Departemen
dan Non-Departemen yang diurut berdasarkan abjad nama
lembaga tersebut. Halaman ini dapat Anda temukan setelah
halaman informasi.
Halaman Daftar Layanan Informasi Umum
Halaman ini berisi nama,alamat, dan nomor telepon
beberapa instansi yang umumnya dibutuhkan masyarakat
umum. Informasiini dicantumkan setelah Halaman
Informasi.
Misalnya, rumah sakit, wartel, kedutaan besar, PAM,
PLN dan seterusnya.
Halaman Daftar Pelanggan Telepon
Halaman ini berisi nama, alamat,dan nomor telepon.
Untuk menemukan nama, alamat,dan nomor telepon yang
diinginkan, Anda dapat melihat petunjuk halaman yang
mencantumkan awalan nama sesuai dengan nama
pelanggan telepon yang Anda cari.
Contoh:
Benny .... Anda dapat mencari padahalaman yang
mencantumkanawalan 3huruf BEN s/d BER
Bennet ........................................
458-5623
Benni ..........................................
536-9854
Benny .........................................
569-8954
Beno ...........................................
485-9632
Be
Standar Pencantuman Nama dan Nomor Telepon Pada Halaman Putih
Dalam Buku Petunjuk Telepon, sistem pencantuman
nama, alamat, dan nomor telepon disusun dengan kriteria
sebagai berikut.
1 . Jika ada beberapa nama yang digabung menjadi satu
dalam sebuah nama perusahaan, seperti misalnya: ”Ali
Budiarjo, Nugroho, Reksodiputro Counsellors at
Law”, yang menjadi patokan adalah nama yang disebut
pertama kali.
2 . Nama perusahaan yang dimulai dengan ”The”, dalam
BPT akan dicantumkan di belakang nama perusahaan.
Misalnya: ”
Gideon International The
”
3 . Pemberian tanda baca dan karakter khusus dalam suatu
nama biasanya tidak akan mengubah posisi susunan
kata-katanya dan sebaiknya diabaikan saja.
4 . Pencantuman nama disusun berdasarkan urutan abjad,
di mana nama keluarga atau marga diletakkan di depan
nama pribadi.
Misalnya:
Abdullah Harahap, akan tercantum
Harahap Abdullah
5. Pencantuman gelar, pangkat, singkatan nama dan
sejenisnya diletakkan di belakang nama keluarga dan
nama pribadi.
Misalnya: –
Drs. Hendra Kusuma, menjadi
”Hendra Kusuma Drs”
–
Brigjen Chaerudin Harahap, menjadi
”Harahap Chaerudin Brigjen”
– MB Rudi Harahap, menjadi
”Harahap Rudi MB”
6 . Nama badan usaha atau nama perusahaan diletakkan
di depan sebutan bentuk usahanya (PT, CV, dsb).
Misalnya: –
PT Makmur Abadi, menjadi
”Makmur Abadi PT”
7 . Sebutan lembaga, madrasah, yayasan, sekolah, hotel,
rumah sakit, asosiasi, perkumpulan, persatuan, uni-
versitas, institut dan sebagainya diletakkan di depan
nama.
Misalnya: – Rumah Sakit Setia Mitra, menjadi
”Rumah Sakit Setia Mitra”
8 . Untuk bidang usaha lainnya, seperti apotik, asuransi,
angkutan, biro, bengkel, industri, karoseri, losmen,
pabrik, penginapan, majalah harian, mingguan, surat
kabar, restoran, supermarket, dan sebagainya
diletakkan di belakang nama perusahaannya.
Misalnya:
– Apotik Fiducia, menjadi
”Fiducia Apotik”
9 . Nomor telepon dengan fasilitas hunting sistem akan
diberi tanda bintang (*) di depan nomor telepon.
Jumlah saluran telepon pada sistem hunting tersebut
tidak akan dicantumkan. Pencantuman tanda bintang
(*) pada nomor telepon dengan fasilitas sistem
hunting adalah untuk membedakan antara nomor
telepon biasa dengan nomor telepon dengan fasilitas
hunting.
Remaja adalah Pelaku Budaya
69
Latihan 4.4
250 FAU-MAR
Fausan Arif Nur N
Watuadek Purwobinangun ................. 896-715
Fembriarto M
Dsn Kledokan ............ 896-444
Fenny Purnamawati
Sempol Harjobinangun ....................... 896-643
Feriqa Asya Yoganata
Pamungkas A/132 .............................. 896-603
Fery Murdiyanto
Pulihrejo Kaliurang ............................ 896-710
Fidia Nurbeni
Turi 21 ....................... 895-923
Firmanda
Kaliurang Km 13 ............... 897-569
Fitri Yadi Darmawan
Murai RT/12/37 ................................ 897-852
Fortunatus
Sawungan ........................ 895-264
Fran Teto
Ds Klembon ...................... 898-504
Fransiskus Yap
Griya Perwita Wisata ......................... 898-319
Fredi
Griya Perwita Wisata ............... 985-872
Galih Adhi Wisatara
Kaliurang Km 15 ................................ 898-251
Galih Wibisono
Griya Perwita Wisata ......................... 896-479
Gampang
Sukoharjo Indah ................ 897-732
Gandung
Pakemtegal ......................... 895-756
Gandung Suhartono
Lohadi ............ 895-750
Ganjar Prihatin
Sambirejo ............... 895-522
Gatot Priyosembodo
Merpati ........... 896-025
Gatot Raharjo
Idi 4 ........................... 895-653
Gatot Sutrisno
Sukoharjo Indah ........ 897-326
Gerhard Koberrl
Padukan ................ 896-391
Giman
Dsn Duwet Sari ...................... 898-242
Ginting Joseph
Banjarsari ................. 896-474
Harjaka BE
Kembangarum ...............
897-218
Harjani
Padukan ............................... 898-129
Harjo Sumarto
Dsn Paraksari ........... 898-225
Harjoko
Sempu .................................. 897-404
Harjomulyono
Paraksari ................... 895-596
Harjono C
Ontoseno ......................... 895-084
Harry Tri Suyanto
Wonogiri ............. 896-413
Harrymanto Adli
Labasan ................ 898-112
Harsono
Magersari. ........................... 896-974
Harsoprayitno
Kaliurang ................... 895-974
Hartadi
Turi ....................................... 895-919
Hartomo
Sukoharjo ............................ 896-843
Hartono
Baru Kaliurang ..................... 895-302
Haryadi
Kardangan ............................ 897-021
Haryanto
Kaliurang ........................... 895-483
Haryati
Tanen .................................... 898-080
Haryono
Cangkringan
........................ 898-167
Hendra
Kp Lodadi ............................. 898-531
Herawati
Ngangrung
.......................... 897-518
Hutajulu Flora Christina
Bethesda ............................................ 896-761
Huzeinkadir H
Lodadi ....................... 897-557
Ibnu Budisantoso
Pamungkas .......... 895-078
Ibnu Karwanto
Gambiran ................ 896-662
Ibrahim
Griya Perwita Wisata .......... 895-936
Ichsan
Sukoharjo Indah ..................... 896-600
Ida Hernawati
Griya Perwita Wisata ........................ 897-826
Ignas Suryadi
Umbulmartani ............ 895-685
Ilyas
Kevri .......................................... 896-253
Imam Ghozali
Sukoharjo Indah ......... 897-626
Imam Hidayat
Perwita Wisata Anyelir ...................... 896-793
Bertandinglah dengan teman semeja untuk menemukan beberapa nomor telepon.
Kemenangan ditentukan oleh ketepatan dan kecepatan menemukan nomor-nomor
telepon. Pertandingan ini adalah uji cepat antara penantang dan pemain.
1.
Penantang berhak menentukan secara acak beberapa nama, alamat, dan nomor
telepon yang dikutip dari buku telepon berikut ini. Apabila memungkinkan, satu
meja tersedia sebuah buku telepon. Sediakan juga arloji untuk mencatat waktu.
Catat nama-nama tersebut di secarik kertas lalu serahkan ke pemain.
2.
Pemain berkewajiban mencari nomor telepon secara cepat dan segera
menuliskannya di kertas yang disodorkan oleh penantang.
3.
Selama pemain mencari nomor telepon, penantang mencatat waktu yang
dihabiskan pemain untuk menentukan nama-nama tersebut.
4.
Lakukan permainan tersebut secara bergantian.
70
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs
Latihan 4.5
1
2
D
Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat menulis kreatif naskah drama satu
babak dengan memerhatikan kaidah penulisan naskah drama.
Apabila pada
Pelajaran Dua
kamu menulis kreatif naskah drama satu babak dengan
memerhatikan keaslian ide, pada pertemuan ini kamu mencoba lagi menulis dengan
memerhatikan kaidah penulisan naskah drama. Sebagaimana kamu ketahui, wujud sebuah
naskah drama adalah dialog atau ragam tutur. Kamu bisa menulis dialog sesuai dengan bahasa
percakapan sehari-hari, dan bukan ragam formal. Hendaknya kamu juga memerhatikan
pemilihan kata (diksi) dan panjang pendeknya kata-kata dalam dialog. Dialog seharusya
bersifat estetis, artinya memiliki keindahan bahasa.
Bentuklah kelompok kecil yang terdiri atas empat hingga enam siswa. Tulislah sebuah
naskah drama satu babak. Dalam membuat naskah drama tersebut, kamu harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1.
Adanya nama-nama pelaku.
2.
Latar/
setting
.
3.
Urutan dialog dengan nama-nama pemain.
4.
Pencantuman tanda baca koma ( , ), titik ( . ), tanda tanya ( ? ) pada tempatnya.
5.
Keterangan dalam kurung sebagai catatan lakon (petunjuk pemeragaan).
Contoh:
Bram :
(Sambil menarik kursi untuk duduk)
6.
Penggunaan bahasa yang jelas.
7.
Menampilkan pokok-pokok cerita secara tegas, tidak berlebih-lebihan.
8.
Mengakhiri cerita dengan kalimat padat.
Ingat, kerjakan tugas itu dengan serius dan semaksimal mungkin. Ini karena pada
Pelajaran Lima
kelompokmu akan mementaskan hasil karya tersebut.
Naskah drama berikut bisa kalian jadikan acuan.
Rumah, di dapur yang menyatu dengan ruang makan.
Pagi hari masih sepi. Pemain diam di tempatnya masing-masing. Mama berdiri di
dekat penggorengan, ayah duduk di kursi makan nyruput kopi, Bram berdiri di dekatnya
seperti mau mengucapkan sesuatu, Ema berdiri agak terpisah menjadi narator. Selama
Ema bercerita terdengar suara detak jam, tek...tek...tek.
Remaja adalah Pelaku Budaya
71
Ema :
"Kalau aku memikirkan keluargaku, aku menganggapnya normal. Kedua orang
tua bekerja, meski aku memanggil ibuku dengan Mama dan memanggil bapakku
dengan sebutan Ayah. Tapi selebihnya memang benar-benar wajar. Keluarga dengan
satu putri, seorang putra, warna pagar rumah yang putih, dapur yang berdekatan
dengan ruang makan selayaknya rumah keluarga yang lain. Kehidupan kami stabil
dan mantap, sampai suatu hari di bulan Januari..."
Suara detak jam berganti dering jam beker
Seluruh aktivitas pagi mulai. Semua tertawa riang. Suara penggorengan di wajan
Mama langsung menyahut sreng... Dari kamar Bram terdengar lagu pop
berisik. Ema mundur menghampiri Bram dan Ayah.
Bram :
(Sambil menarik kursi untuk duduk)
"Tapi bagaimana mungkin Ayah bisa
support
MU kalau sebelum siaran langsung
itu Ayah sudah masuk kamar dan tidur."
Ema
: "Malah bagus itu! Ayah tidak ikut-ikutan berisik seperti kamu kalau nonton bola.
(mengejek Bram)
Gol...gollll."
Bram : "Cewek mana suka sama bola. Kamu yang berisik."
Ema
: "E... siaran langsung bola itu bikin hidup terbalik. Jam tidur dini hari dipakai melek,
nonton bola. Makanya bangun siang."
Bram : "Siaran kemarin juga nggak dini hari kok. Aku bangun pagi."
Ema
: "E dibangunin